Alfika Fauzan's Blog


New Education's Blog




Welcome to Alfika Fauzan Blog, Enjoy

Translate The Article's To :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Sunday, August 22, 2010

Snacks and fast Open Menu (Shaum)



Halo every body!!, i have a nice post for peopel who live in jakarta!!, and This post specialy for Waiting A Fast Open Menus On Ramadhan!! (shaum), so...., if you want to find the great taste, price and place of many food for waiting the Fast Open (shaum), you can go to this place!!
Keep read??, lets see!! :D

english

Snacks and fast Open Menu (Shaum)


Want to Open fasting with a nice, relaxed, cheap by a variety of menu options, but enough to the curb? A number of market shock or seasonal markets that only appears on the fasting month in Jakarta and surrounding areas can be selected.
Variety of food at the market very much surprised. Starting from a fresh, spicy, should be eaten right away, which can be warmed up again the next day.
The menu also practically Archipelago menu. From noodles didn't Pempek palembang, pickles betawi, solo liwet rice, cooked fish woku Manado, Makassar palubutung up ice.
The market was shocked to be the answer for the busy capital city residents could not even prepare a meal breaking the fast and meal in the morning. With little money, was able to taste the various dishes.
On weekends like this, which surprised the market visit in and around Jakarta have also become a fun event.
Surprised the market large enough and located in the center of the capital city is Banteng Square Ramadhan Festival 2009.
The festival, which opened on Friday (28 / 8) and will end Tuesday (15 / 9) was deliberately held so residents can spend valuable time waiting to open. Intersect bersilaturahim communal, listening to music or just Islamic stroll with family and friends. For that, the festival which opened at 16 o'clock every day until this evening given the special theme "friendship Full of Peace".
Soka Road, Waving Nyiur Complex, North Semper, Koja, North Jakarta, was closed until September 18, because in a way that surprised the market held a meal breaking the fast. Karang Taruna RW organizer is 06. The proceeds raised from the market's surprise will be donated to orphans and the construction of mosques.
Along Jalan Pasar Rebo and Inspection Kalimalang, East Jakarta, can also be visited. Especially if you're stuck in traffic in the area. There are offers grilled fish menu, pecel catfish, chicken and grilled chicken pecel, soup and soup, or also sate with soft drinks.
In Kalimalang, there has been open since 17:00 o'clock, but most just opened at around 17:30. Meanwhile, in Wednesday Market, street vendors or market shock (seasonal) who peddle this iftar menu already crowded and visitors attended at around 17:00. Two of the area is very crowded, traffic tends to jam.
"My family and preferred to spend the evening here. Fasting was more fun looking at some areas of the city of flyovers Market this Wednesday, "said Usman (32) with his wife, Siti (27) and two small children on Friday (28 / 8) evening.
Diverse offerings
From the many booths, not just food takjil visible, such as banana compote, salak seeds, fruit or ice pack rice, which is offered to visitors. At the festival of Ramadan, as many as 44 villages in central Jakarta, was exhibited excellent food preparations, ranging from cookies to cakes, traditional wet. Want to search for distinctive crocodile bread Batavia also exist. Want to buy a motorcycle and a car in this festival can, too.
"Want to buy now, would the message be," said Mrs enim, one of the guard booth pastry, when prepared ahead of the opening of the festival, Friday afternoon.
Other regional cuisine, ranging from desert cuisine, java, so multifarious Stews participated available. Anyway, the stomach needs are met is guaranteed.
Central Jakarta Mayor Sylviana Murni added, judging from the name alone, namely Ramadan Festival, of course not just food that is available here.
"There were Islamic nuanced race, there are excellent handicraft sub-district of us, Muslim clothing and accessories of worship so quality, but low prices also exist. Just for entertainment when ngabuburit always accompany visitors every day, "said Sylviana.
Speaking of entertainment, shows typical Ramadan Festival is the music marawis, the race at drum, memorizing the Qur'an, as well as poetry readings and poetry contain praises to the Creator or the letters in the Quran.
Banteng Square is also very close to the Istiqlal Mosque. So, after he broke the fast with takjil can quickly stepped into the mosque to pray. From the hustle and bustle of the festival and then went into a cool Istiqlal and prostrate before the divine, really comfortable it feels.

Indonesia:

Jajanan dan Menu Buka Puasa




Mau buka puasa dengan enak, santai, murah dengan pilihan menu beragam, tetapi cukup di tepi jalan? Sejumlah pasar kaget atau pasar musiman yang hanya muncul pada bulan puasa di Jakarta dan sekitarnya bisa dijadikan pilihan.
Ragam makanan di pasar kaget sangat banyak. Mulai dari yang segar, pedas, harus dimakan saat itu juga, hingga yang bisa dihangatkan kembali keesokan hari.
Menunya juga bisa dibilang menu Nusantara. Dari mi aceh, pempek palembang, asinan betawi, nasi liwet solo, ikan masak woku manado, hingga es palubutung makassar.
Pasar kaget menjadi jawaban bagi warga Ibu Kota yang sibuk hingga tidak bisa menyiapkan santapan berbuka puasa dan sahur di pagi hari. Dengan uang sedikit, sudah bisa mencicipi aneka hidangan.
Di akhir pekan seperti sekarang, mengunjungi pasar kaget yang ada di Jakarta dan sekitarnya juga menjadi acara yang menyenangkan.
Pasar kaget yang cukup besar dan terletak di tengah Ibu Kota adalah Festival Ramadhan Lapangan Banteng 2009.
Festival yang dibuka pada Jumat (28/8) dan akan berakhir Selasa (15/9) ini sengaja digelar agar warga masyarakat bisa melewatkan waktu menunggu buka yang bermanfaat. Saling bertemu bersilaturahim antarwarga, mendengarkan alunan musik Islami atau sekadar berjalan-jalan bersama keluarga dan teman. Untuk itu, festival yang setiap hari dibuka pukul 16.00 hingga malam hari ini diberi tema khusus ”Silaturahim Penuh Damai”.
Jalan Soka, Kompleks Nyiur Melambai, Semper Utara, Koja, Jakarta Utara, ditutup hingga tanggal 18 September karena di jalan itu digelar pasar kaget hidangan berbuka puasa. Pengelolanya adalah Karang Taruna RW 06. Dana hasil dari pasar kaget itu akan disumbangkan untuk anak yatim piatu dan pembangunan masjid.
Pasar Rebo dan sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, juga bisa dikunjungi. Apalagi jika sedang terjebak kemacetan di kawasan itu. Ada yang menyediakan menu ikan bakar, pecel lele, pecel ayam dan ayam bakar, sop dan soto, atau juga sate dengan minuman ringan.
Di Kalimalang, ada yang sudah buka sejak pukul 17.00, tetapi kebanyakan baru buka sekitar pukul 17.30. Sementara di Pasar Rebo, pedagang kaki lima atau pasar kaget (musiman) yang menjajakan menu buka puasa ini sudah mulai ramai dan ditunggui pengunjung sekitar pukul 17.00. Dua kawasan ini sangat padat pengunjung, lalu lintas cenderung macet.
”Saya dan keluarga lebih suka menghabiskan magrib di sini. Puasa terasa lebih menyenangkan sambil melihat sebagian wilayah kota dari jalan layang Pasar Rebo ini,” kata Usman (32) bersama istrinya Siti (27) dan kedua anaknya yang masih kecil hari Jumat (28/8) petang.
Beragam sajian
Dari banyaknya stan, terlihat bukan cuma makanan takjil, seperti kolak pisang, biji salak, es buah atau paket nasi, yang ditawarkan ke pengunjung. Di Festival Ramadhan, sebanyak 44 kelurahan di Jakarta Pusat pun memamerkan olahan makanan unggulan, mulai dari kue kering sampai kue-kue basah tradisional. Mau cari roti buaya khas Betawi itu juga ada. Mau beli sepeda motor dan mobil di festival ini pun bisa.
”Mau beli sekarang bisa, mau pesan boleh,” kata Ny Enim, salah satu penjaga stan kue kering, saat bersiap menjelang pembukaan festival, Jumat siang.
Masakan khas daerah lain, mulai dari masakan padang, jawa, hingga aneka masakan berkuah turut tersedia. Pokoknya, kebutuhan perut dijamin terpenuhi.
Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni menambahkan, ditilik dari namanya saja, yaitu Festival Ramadhan, tentu saja tidak hanya makanan yang tersedia di sini.
”Ada lomba bernuansa Islami, ada kerajinan tangan unggulan dari kelurahan-kelurahan kami, pakaian Muslim dan perlengkapan ibadah jadi bermutu, tetapi harga miring pun ada. Sekadar hiburan saat ngabuburit selalu menemani pengunjung setiap harinya,” kata Sylviana.
Bicara soal hiburan, pertunjukan khas Festival Ramadhan adalah musik marawis, lomba pukul beduk, menghafal Al Quran, serta pembacaan puisi dan syair berisi puji-pujian kepada Sang Pencipta atau surat-surat Al Quran.
Lapangan Banteng juga amat dekat dengan Masjid Istiqlal. Jadi, seusai membatalkan puasa dengan takjil bisa cepat melangkah menuju masjid untuk menunaikan shalat. Dari hiruk pikuk festival kemudian masuk ke Istiqlal yang adem dan bersujud di hadapan Ilahi, sungguh nyaman rasanya
Gimana gan??...., enak kan bisa ngabuburit di jakarta!! :D

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

Bagaimana Postinganya??

 

Alfika Fauzan Blog's Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha Edited By Alfika Fauzan