hallo every body!!, today i have a intrested post!!, that is about a sciene and tecnology!!, like the title...., so..., maybe in 2018 human can flight into near sun...., look like intresting??, so... just click the read more if you want to know much!!
keep read??, lets see!!
english:
In 2018, Man 'Approach' to the Sun
United States Space Agency (NASA) will implement an ambitious mission, sending unmanned spacecraft directly towards the Sun.
The project is expected to be able to answer important questions about our solar system.
Car-sized aircraft will be deployed to the Sun's atmosphere within a range of 4 million miles from the surface of the Sun. The satellite carried a tough task - to explore areas that had never been visited by human-made spacecraft.
Mission to the Sun is named Solar Probe Plus and is scheduled to be launched in 2018.
NASA has selected five investigators in the science that will unlock the greatest mysteries of the Sun - just as the plane passed Sun's atmosphere.
"This project opens a space for human intelligence to go to anywhere in outer space - who have never explored before any aircraft," says Lika Guhathakurta, Solar Probe Plus program scientist at NASA headquarters in Washington, as disclosed Daily Mail, 6 September 2010 .
"For the first time, we will be able to touch, feel, and smell the Sun."
When the spacecraft touched the Sun, a revolutionary carbon shield plane should be able to survive in the fierce summer temperatures, around 1400 degrees Celsius. Also cope with the explosions of intensive radiation.
Then, the plane will be 'direct dealing' with the Sun - enable scientists to understand and study the radiation environment for the benefit of subsequent exploration missions.
"Experiments carried out Solar Probe Plus is specifically designed to answer two questions about the physics of the Sun. First, why the sun is very hot outer atmosphere than the surface we can see? And, what prompted the activity of the Sun affects the Earth and solar system?
"We've struggled with this question for decades. This mission should end up with an answer."
In 2009 then, NASA invited a number of researchers to submit proposals. Of the 13 who entered, five of whom will receive funds totaling U.S. $ 180 million designated for initial analysis, design, development, and testing related to this project.
Investigation of Solar Wind and Proton electrons Alphas in particular will calculate the abundance of particles around the Sun - there are electrons, protons, and helium ions - and measure their properties.
Also prepared a special cup to catch a few particles of the Sun, to be tested directly
Meanwhile, a telescope set up to create a 3D image of the corona, or crown of the Sun. This experiment will see the circle of the sun and provide 3D images of clouds and shock waves experienced by the flow of aircraft.
This experiment also serves as a giant dust detector, record the voltage signal when the dust specks aerospace plane hit an antenna.
Another experiment from Southwest Research Institute in San Antonio will look at the elements in the atmosphere of the sun using a spectrometer to weigh and sort the ions around the plane.
Indonesia:
Pada 2018, Manusia 'Mendekat' ke Matahari
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melaksanakan misi ambisius, mengirimkan pesawat luar angkasa tanpa awak langsung menuju Matahari.
Proyek ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar tata surya kita.
Pesawat seukuran mobil akan diterjunkan ke atmosfer Matahari dalam jarak 4 juta mil dari permukaan Sang Surya. Tugas berat disandang satelit tersebut -- mengeksplorasi wilayah yang belum pernah dikunjungi pesawat luar angkasa buatan manusia.
Misi menuju Matahari ini diberi nama Solar Probe Plus dan dijadwalkan diluncurkan pada 2018.
NASA telah memilih lima investigator sains yang akan membuka misteri terbesar Matahari -- tepat saat pesawat itu melewati atmosfer Surya.
"Proyek ini membuka ruang bagi kecerdasan manusia untuk pergi ke manapun di luar angkasa -- yang belum pernah dijelajahi pesawat manapun sebelumnya," kata Lika Guhathakurta, ilmuwan program Solar Probe Plus di kantor pusat NASA di Washington, seperti dimuat Daily Mail, 6 September 2010.
"Untuk kali pertamanya, kita akan bisa menyentuh, merasakan, dan mencium Matahari."
Saat pesawat luar angkasa menyentuh Matahari, perisai karbon revolusioner pesawat harus bisa bertahan di temperatur panas yang dahsyat, sekitar 1.400 derajat Celcius. Juga mengatasi ledakan-ledakan radiasi yang intensif.
Lalu, pesawat tersebut akan 'berhadapan langsung' dengan Matahari -- memungkinkan para ilmuwan memahami dan mempelajari lingkungan radiasi untuk kepentingan misi eksplorasi selanjutnya.
"Percobaan yang dilakukan Solar Probe Plus secara spesifik didesain untuk menjawab dua pertanyaan soal fisika Matahari. Pertama, mengapa atmosfer terluar Matahari sangat panas dibandingkan permukaannya yang bisa kita lihat? Dan, apa yang mendorong aktivitas Matahari berdampak pada Bumi dan tata surya?
"Kami telah berjuang dengan pertanyaan ini selama beberapa dekade. Misi ini harus berakhir dengan sebuah jawaban."
Pada 2009 lalu, NASA mengundang sejumlah peneliti untuk mengajukan proposal. Dari 13 yang masuk, lima di antaranya akan mendapat dana sebesar US$180 juta yang ditujukan untuk analisa awal, desain, pengembangan, dan pengujian terkait proyek ini.
Investigasi Solar Wind Electrons Alphas dan Proton secara khusus akan menghitung partikel yang melimpah dalam di sekitar Matahari -- ada elektron, proton, dan ion helium -- dan mengukur sifat mereka.
Cangkir khusus juga disiapkan untuk menangkap beberapa partikel Matahari, untuk diuji secara langsung
Sementara, sebuah teleskop disiapkan untuk membuat citra 3D korona atau mahkota Matahari. Eksperimen ini akan melihat lingkaran Matahari dan menyediakan gambar 3D awan dan aliran gelombang kejut yang dialami pesawat.
Eksperimen ini juga berfungsi sebagai detektor debu raksasa, mendata tanda tegangan ketika bintik debu luar angkasa menghantam antena pesawat.
Percobaan lain dari Southwest Research Institute di San Antonio akan melihat elemen-elemen di atmosfer matahari menggunakan spektrometer untuk menimbang dan memilah ion di sekitar pesawat.